PALI - ReaksiBerita.com - Sebanyak 260 perwakilan dari 65 desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) hari ini, Rabu (12/11/2025), mengikuti kegiatan pembekalan dan sosialisasi program ketahanan pangan daerah. Kegiatan ini merupakan persiapan menjelang studi tiru atau belajar program ketahanan pangan ke Kabupaten Muara Enim yang dijadwalkan akan berlangsung besok, Kamis (13/11/2025).
Setiap desa diwakili oleh empat orang peserta, yang secara total berjumlah 260 peserta. Kegiatan studi tiru ini akan dikawal langsung oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0404 Muara Enim.
Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, S.H, mewakili Bupati Asgianto ST. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Kodim 0404 (diwakili Danramil Pendopo), Polres, Kejari PALI, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Iwan Tuaji menegaskan pentingnya merealisasikan penggunaan Dana Desa (DD) untuk mendukung program ketahanan pangan sebagai upaya mencapai kemandirian pangan di daerah.
"Yang jelas, sesuai dengan arahan Bapak Presiden masalah ketahanan pangan," ujar Wabup Iwan Tuaji. "Kami, melalui perintah Bapak Bupati Asgianto, akan melaksanakan bagaimana Kabupaten PALI ini swasembada pangan, khususnya padi."tegasnya.
Wabup PALI berharap studi tiru ke Muara Enim dapat memberikan bekal yang aplikatif bagi para kepala desa untuk diimplementasikan di wilayah masing-masing.
"Jadi, dari sini, insyaallah besok rombongan kepala desa akan melakukan studi tiru di Kabupaten Muara Enim, dan mudah-mudahan itu bisa diimplementasikan ke desa masing-masing," tambahnya. "Fungsinya adalah bagaimana caranya kita menjadikan bahwasanya PALI ini swasembada pangan untuk Kabupaten PALI itu saja sendiri."Harapnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian integral dari visi misi Bupati PALI, Asgianto ST, yaitu "Satu Desa Satu Produk".
"Harus, sesuai dengan visi misi Bapak Bupati, kan satu desa satu produk. Nah, itu yang akan dikembangkan, bagaimana ekonomi kerakyatan yang akan dibangun Bapak Bupati Asgianto, dan itu akan menambah daripada PAD daripada desa itu sendiri," jelas Iwan Tuaji.
Pemerintah Kabupaten PALI berharap program ketahanan pangan ini dapat bersinergi antara Koperasi Merah Putih, Dana Desa, dan bantuan Pemerintah Kabupaten.
"Mudah-mudahan itu bisa sinergi. 2026 itu sudah menunjukkan hasil yang positif bagi desa tersebut," tutupnya. ( Jhn )
